Jumat, 18 Maret 2011

Macam² Aplikasi Chatting

banyak variasi aplikasi yg tersedia disìni.aplikasi ini di sediakan cuma2 alias gratis dgn konvergensi tambahan fasilitas2 penting seperti VOIP,mail,hingga vidio striming.
1. yehba instant messanging system v.1.0.6h
link download : http://www.yehba.com
++.morange
link download:
http://morange.com
++EQO
Link downlod;
http://www.eqo.com
++instango
link download:
http://www.instango.com
++wink
link download:
http://www.youpark.com
+++MXit
link download:
http://www.mxit.co.za
2. mundu interoperable messenger v.4.0.0 link download : http://www.mundu.com
3. yamee v.1.1
link download : http://java-phones.com/freeware/yamee-v10-yahoo-messenger-for-...
4. IM plus ALL-in-one mobile messenger v.4.1
link download : http://www.shapeservices.com
5. Trutap v.1.0.3
link download : http://trutap.com/,m.trutap.com (wap)
6. IMHere v.9.0.0
link download : http://www.funrungames.com/IMHere.php
7. movamessenger v.1.0.84
link download : http://www.movamessenger.com
8. mobicue v.1.3.0
lìnk download : http://www.mobicue.com
9. getaboo v.3.4.1
link download : http://www.getjar.com
http://wap.getjar.com
10. mobichat v.1.4
link download : http://www.mobichat.com
11. installcellserf v.5.00
link download : http://www.getjar.com
http://wap.getjar.com
12. fring v.3.3
link download ; http://www.fring.com
13. Gizmo5 v.1.14
link download : http://gizmo5.com
14. Bing v.2.2.2
link download : http://www.bing.im/en/
15. eBuddy v.0.94
link download : http://www.ebuddy.com/mobile.php
get.ebuddy.com
16. Beofrenz mobile messenger v.0.12
link download : http://www.beofrenz.com
17. Reporo v.4
link download : http://m.reporo.com
18. mig33
link download:
http://wap.mig33.com
19. nimbuzz v.j2ME
link download: http://www.nimbuzz.com
20. YMtiny (made in indonesia)
link download:
http://orisinil.com/ymtiny/

Rabu, 16 Maret 2011

Surat Al Infithar

.

SURAH AL-INFITHAR

"TERBELAH"

بِِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan Nama Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang
Tema dan pola surah ini mirip dengan surah al-Takwir, tetapi maknanya berbeda. Surah ini memperingatkan kita bahwa manifestasi penciptaan akan berakhir dan mendeskripsikan bagaimana kejadian tersebut berlangsung dengan cara yang secara nalar dapat kita pahami. Nalar kita memahami kenyataan bahwa segala sesuatu yang diciptakan berasal dari zat padat yang memuai, kemudian rusak dan selanjutnya terjadi pembaharuan. Setiap pembahan tersebut tidak ada yang menjelma ke dalam bentuk atau pola yang tidak berakhir. 'Akhir' ini senantiasa berada di sepanjang bentangan waktu, dan objek kajian kita adalah pengetahuan mutlak yang tidak bembah dengan berjalannya waktu, yakni pengetahuan yang sah dan benar selamanya.
Surah ini dimulai dengan deskripsi tentang alam semesta dan lelangit, kemudian berlanjut ke tingkat duniawi—kuburan—yang merupakan tujuan akhir dari wujud sadar. Bahkan realitas yang menurut perkiraan kita sebagai wujud akhir pun akan hancur.
إِذَا السَّمَاءُ انفَطَرَتْ
1. Tatkala langit terbelah
Ayat ini berbicara tentang akhir waktu dan awal kehidupan berikutnya. Infatharat berasal dari kata kerja yang artinya 'retak, koyak atau pecah berantakan'. Fithrah, dari akar kata yang sama, berarti 'sifat bawaan lahir, naluri'. Kata fitrah secara inheren mengingatkan pada gagasan tentang 'asal-mula', dan, sebagaimana nampak dari bentuk-bentuk katanya yang sekaitan, menunjukkan bahwa asal-mula sesuatu bersumber dari retakan. Alquran mengatakan bahwa bumi berbentuk telur, dan ketika air muncul maka bumi pun retak sehingga memudahkan terjadinya pertumbuhan sesuatu dari dalam bumi. Berdasarkan apa yang nampak dan secara simbolis, segala sesuatu berasal dari satu sumber awal yang mendadak masuk ke dalam arus penciptaan yang bersaluran banyak.
Lelangit dipersatukan oleh kekuatan-kekuatan berbeda yang menjaga agar bintang-bintang dan planet-planet tetap berada dalam orbitnya yang teratur. Jika sistem tersebut retak, maka tatanan ini akan rusak. Implikasinya di sini adalah bahwa bila sistem eksistensi di alam ini—baik untuk kita maupun untuk makhluk lain, seperti jin—sudah mencapai suatu titik yang merupakan akhir perkembangan, maka sistem tersebut akan mulai runtuh. Setiap sistem yang ada bersifat terbatas kecuali yang hakiki, yakni Allah yang meliputi semua sistem. Ia Tidak Berbatas dan karena alasan inilah maka muncul batas-batas yang penuh makna. Setiap batasan berasal dari Yang Tak Berbatas, dan karena berasal dari Yang Tak Berbatas, maka ia mesti terbatas. Waktu dapat dipahami hanya karena ada ketidakberwaktuan, yang maknanya sudah terkandung dalam diri manusia.
وَإِذَا الْكَوَاكِبُ انتَثَرَتْ
2. Dan tatkala bintang-bintang bertebaran.
Beginilah yang terjadi sebagai akibat dari ayat pertama. Intatsarat artinya 'bertaburan secara serampangan'. Kawâkib adalah 'planet-planet'. Menurut pendapat kita, ketika lelangit retak, planet-planet yang terdekat kepada kita akan bertaburan. Kekuatan yang dengan kuat menjaganya agar tetap dalam orbit akan hancur dengan sendirinya.
Kawkaba, akar kata yang merupakan asal kata kawâkib, artinya 'bersinar cemerlang', terutama digunakan untuk menggambarkan kilau besi yang mengkilat. Jika suatu 'hari' digambarkan sebagai kawkabi, berarti hari tersebut memiliki arti penting atau kesulitan tertentu. Dalam hal ini, menurut pendapat kita, kata tersebut menunjuk kepada berbagai unsur di alam raya yang keberadaannya menonjol dalam sistem tata surya, dan mereka bersinar dengan kecemerlangan yang lebih besar dibanding sinar benda langit lainnya.
Intatsara yang berarti 'bertaburan atau berhamburan, bertebaran', menunjukkan bahwa pertaburan ini terjadi secara serampangan meskipun mengikuti pola tertentu. Gerakannya acak, namun tidak tanpa makna, dan bersifat abstrak. Kata intatsarat menimbulkan kesan menaburkan benih di atas tanah. Dari sudut pandang si penabur, si pelaku, maka penaburan ini mengikuti pola tertentu, yakni pola yang ditentukan oleh beberapa faktor seperti ukuran tangan dan gerakan serta iramanya yang normal, meskipun dari sudut pandang pengamat atau peneliti penaburan tersebut nampak serampangan. Tindakan menebar itu sendiri adalah menaburkan, namun ia mengikuti pola tertentu yang sudah ditetapkan.
وَإِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْ
3. Dan tatkala lautan naik meluap-luap.
Bila kekuatan atau sistem yang menjaga keutuhan alam semesta lenyap, maka terjadilah ledakan. Fujjiratfajjara, yang berarti 'menyebabkan mengalir, membelah, meledak'. Sistem yang ada akan meluap melampaui batas asalnya dan hancur dengan cepat. berasal dari
Kata kerja fajara mempakan sumber kata yang kaya makna, yang makna-maknanya semua bertalian secara logis, sehingga perlu mendapat perhatian lebih jauh. Fajr (subuh) dihubungkan dengan fajara. Malam, yakni kegelapan yang menyelubungi, dirobek oleh sorotan pertama cahaya pagi, karena itu kata tersebut diartikan 'fajar sidik'. Infijar adalah 'ledakan, letusan, atau letupan'. Dalam Al-quran, fujur (kejahatan, imoralitas, kejangakan) biasanya menunjukkan pelanggaran, tindakan kelewat batas, melampaui batas jalan. Bila seseorang dikatakan sebagai seorang fajir maka artinya orang tersebut merosot akhlaknya dan bermoral bejat tak punya malu.
Salah satu makna fajjara yang paling penting dalam Alquran terdapat dalam ayat berikut: "Sebuah mata air dari mana hamba-hamba Allah minum, mereka memancarkannya dengan berlimpah" (Q.S.76:6). Pengertiannya di sini adalah bahwa mata air itu ada dalam diri kita sendiri. Mata air tersebut, yakni tempat fitrah (sifat yang orisinil), berada di dalam hati manusia, tapi ia harus diletuskan dan dipancarkan. Untuk itu kita harus dapat mencapai mata air itu. Untuk membuka deposit box di sebuah bank saja kita harus berjalan melalui beberapa lorong guna mencapainya. Demikian juga hati: untuk mencapainya, kita harus berjalan melewati semua mangruang menakutkan yang telah kita buat dan kita bangun dalam perjalanan hidup ini.
Hasan al-Bashri, salah seorang murid Ali ibn Abi Thalib, mengatakan bahwa maksud dari ayat ini berkenaan dengan 'air yang mengering' karena air tersebut mengalir kembali ke sumber asalnya. Planet-planet yang menahan kita dalam orbit, yang berhubung dengan kita dan paling berpengaruh terhadap kehidupan kita, akan bertebaran. Demikian pula, lautan akan kosong, yang padat akan kembali mencair, dan uap akan kembali hampa. Kita akan melihat segala sesuatu terbalik dan kita pasti akan mengalaminya.
وَإِذَا الْقُبُورُ بُعْثِرَتْ
4. Dan tatkala kuburan-kuburan dibuka.
Kini keruntuhan dunia semakin dekat. Tempat istirahat terakhir adalah kuburan, yang mempakan tempat kedamaian. Ba'tsara, akar dari bu'tsirat, berarti 'tersebar di sana-sini, terbalik, menjebloskan ke dalam kekacauan'. Ayat ini menggambarkan akibat lain dari terjadinya gangguan, antara lain, dalam daya gravitasi dan sentrifugal yang mempersatukan dunia. Pemakaman akan menyembul dan kuburan-kuburan akan terbuka. Apa pun yang disembunyikan dan dirahasiakan oleh setiap jiwa akan tersingkap melalui pembukaan ini.
عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ وَأَخَّرَتْ
5. Setiap jiwa akan mengetahui apa yang ditempatkan di depan dan apa yang dibiarkan di belakang.
Nafs di sini berarti 'roh', atau 'jiwa'. Akar katanya dihubungkan dengan tanaffasa, yang merupakan kata kerja 'bernafas'. Nafs adalah entitas kompleks yang meliputi sebab sejati eksistensinya, yakni roh. Kata ruhNafs juga memiliki semua ciri buatan yang dicangkokkan kepada roh sebagai akibat dari perwujudannya. Kata nafs dan ruh kadang dapat dipertukarkan. Hu-bungan mereka bagaikan matahari kepada bumi: diri disadarkan oleh roh. dalam bahasa Arab berkaitan dengan 'angin', karena sifatnya yang bebas mengalir.
Bila semua tiang lahiriah telah roboh, seperti pada Hari Kebangkitan, setiap diri akan menjalani realitasnya, dan realitas ini dibentuk oleh amal-amalnya dan oleh apa yang telah dipeliharanya sebelum dunia wujud lahiriah runtuh.
Qaddamat, di sini diterjemahkan sebagai '[ia] menempatkan di depan', kata kerja yang akarnya adalah qadam, artinya 'kaki', yakni, apa yang kita letakkan di hadapan kita untuk bergerak ke depan menuju sesuatu yang baru. Kita hanya mengupayakan apa yang sesuai dengan tujuan kita. Kalau tujuan kita adalah menyampaikan dan memperoleh pengetahuan tentang realitas, maka semua kekuatan di sekitar kita akan membantu.
Ayat ini mengatakan bahwa bila semua peristiwa tersebut tadi terjadi, maka niat seseorang akan terlihat jelas oleh dirinya sendiri, meskipun sebelumnya mungkin ia nyaris tidak memikirkan alasan untuk melakukan sesuatu perbuatan. Itulah sebabnya mengapa dikatakan bahwa lebih baik sama sekali tidak berbuat sebelum niat kita jelas, karena perbuatan hanya sesuai dengan niat yang mendahuluinya, dan kehidupan kita akan diuji. Jika kita memulai dengan hal nyata, maka kita akan membuat kemajuan. Umpamanya, menafkahi keluarga adalah suatu perbuatan yang patut dipuji. Karena bertindak dengan niat yang baik maka seseorang akan mencapai suatu titik di mana ia mulai haus akan pengetahuan, dan hal ini membawa dia kepada pengingatan akan Allah (zikir), yang pada gilirannya menggiring kepada kesunyian batin. Jika kita berbuat dengan ketulusan hati, rnaka keadaan zikir akan dicapai bagaimana pun juga, karena, seperti dikata-kan dalam Alquran, "Sesungguhnya la Maha Pengampun lagi Maha Penyayang!'
Akhkhara artinya 'menunda, menangguhkan, menghalangi, mengembalikan', secara tidak langsung menunjuk kepada apa yang telah disembunyikan. Kita adalah hasil dari apa yang telah kita tinggalkan, masa lalu kita. Sebagai individu, sebagai manusia, kita adalah jumlah dari perbuatan dan pemikiran masa lalu kita, yang disembunyikan, ditangguhkan, atau yang diungkapkan. Yang berpotensi terjadi di masa mendatang adalah tujuan kita dan yang sebenarnya akan terjadi adalah perwujudan tujuan itu. Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lain dan juga dengan lingkungan luar, dan hasil dari interaksi-interaksi ini adalah masa akan datang. Jika manusia mengetahui apa yang ada di belakang dan di depan dirinya, maka ia sudah menguasai seluruh cakrawala dan berhubungan dengan cakrawala tersebut.
Makna ayat ini adalah bahwa pada hari itu setiap nafs akan benar-benar menampakkan diri, warna, nada, dan iramanya. Roh berawal sebagai kekuatan sejati, dan substansinya terbuat dari suatu unsur yang dengan itu setiap roh lain dapat berhubungan. Oleh karena itu setiap roh akan melihat roh lainnya dengan jelas, tidak seperti sekarang di mana kita dapat menyembunyikan bagian-bagian dari diri kita yang tidak ingin diketahui orang lain. Oleh karena itu, semakin terbuka kita di sini dan saat ini, dan semakin siap kita hidup di sini dan saat ini, maka kita pun semakin siap untuk menghadapi yang akan terjadi kelak. Kita harus memperhatikan cara hidup kita, sepenuhnya dan secara total. Jika seseorang sungguh-sungguh ingin menerapkan hal ini, ia akan mencapai kesimpulan bahwa cara mewujudkannya adalah dengan membersihkan setiap niat dan merangkaikannya dengan perbuatan yang benar dan dengan sungguh-sungguh bersikap terbuka, tidak menutup-nutupi, dan siap ditanya.
يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ
6. Wahai manusia! Apakah yang telah memperdayakan engkau dari Tuhanmu Yang Maha Pemurah?
Setelah mengungkapkan bahwa dunia ini bersifat terbatas dan begitu kompleks serta fantantis, dan bahwa yang akan tertinggal dari masing-masing orang adalah jiwa, surah ini kemudian memusatkan perhatiannya langsung pada manusia. Insan (manusia) pada dasarnya memiliki sifat suka bergaul, peramah dan bersahabat. Makna yang lebih dalam dari ayat ini adalah: 'Wahai engkau yang sudah menjadi penyembah ketauhidan, dengan nama apa pun engkau menyebutnya, apa yang menyebabkan engkau sombong sehingga mengira bahwa engkau terpisah dari Tuhanmu Yang Senantiasa Pemurah?' Ketika kulit luar dunia hancur, apa alasan perbuatan manusia melepaskan diri dari Realitas Tunggal? Esensi manusia itu murah hati dan menyenangkan, lantas apa yang menyebabkannya begitu congkak?
Yang menjadi perhatian di sini adalah sifat manusia yang sesungguhnya, yakni yang akan tetap bertahan pada saat semua hiasan duniawi berangsur sima. Apa yang memalingkan dia sehingga tidak mengenal Rububiyyah (Ketuhanan)? Jawabannya adalah kecintaannya terhadap dunia ini, kesukaannya berada dalam kebingungan. Namun jawaban yang benar adalah 'tidak ada alasan'. Ketika terjadi pertentangan dengan Tuhan, mengapa manusia tidak melaksanakan apa yang menjadi tujuannya dilahirkan, yakni mencari kebenaran? Untuk ini pun tidak ada jawaban yang sahih.
Selain Allah, semuanya adalah palsu dan kita tidak bisa ditipu oleh 'ketiadaapa-apaan', oleh suatu keniskalaan. Apa pun yang memalingkan manusia dari garis kebenaran maka itulah dunia, yang bersifat sementara dan menyebabkan kita berada dalam ghaflah (kelalaian, ketakperdulian). Kita menjadi terpancang pada dunia ini karena berbagai ilusi yang dibebankan pada diri kita sendiri, walaupun kita sebenarnya mencari keamanan. Sebenarnya, Yang Senantiasa Memberi Keamanan itu sudah ada di dalam hati dan berpengaruh terhadap situasi lahiriah, dan dalam situasi tersebut kita mendapati ternyata kita mengikuti hal-hal yang bersifat sementara. Kita harus berupaya untuk merasakan keamanan tersebut, dan begitu unsur yang menyebabkan kecintaan kita itu tidak lagi berkuasa, maka kita pun bebas dari kelalaian dan dapat mengenal Tuhan kita.
Perekat cinta yang paling hebat adalah tampilnya 'Aku', sang ego. Saat penciptaan berlangsung, unsur setaniah berkata, "Aku lebih baik daripada dia" (Q.S.7:12), dan dengan masuknya unsur ini maka mulailah kecintaan terhadap sesuatu yang asalnya tidak ada. Ketika dunia yang nampak ini tiba pada saat akhimya, maka segala sesuatu yang menjadi sandaran pun akan lenyap. Setan tidak akan muncul di alam kesatuan absolut, karena mustahil kekuatan yang menyebabkan keterpisahan itu akan berfungsi di sana.
الَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَ
7. Yang menciptakan engkau, lalu menyempumakan engkau, lalu membuat engkau seimbang (proporsional).
Seandainya manusia tidak diciptakan maka ia tidak akan memiliki kesempatan untuk memperoleh pengetahuan, juga tidak akan mendapatkan kebahagiaan dan kepuasan eksistensi batin, juga tidak akan melihat ratusan bunga yang nampak sama namun berbeda dalam warna dan bau.
Sawwa memiliki banyak makna, termasuk 'meratakan, mendatarkan, meluruskan, mengatur, merapikan, menyamakan'. Lantas, mengapa manusia berlaku sombong padahal ia melihat betapa dirinya diberi potensi untuk tampil harmonis dan sempurna?
'Adl artinya 'lurus', dan ini merupakan prinsip yang paling efisien (jalan tercepat untuk menghubungkan dua titik, bagaimana pun, adalah garis lurus). Ia juga berarti 'keadilan, kewajaran dan ketulusan'. Segala sesuatu secara menakjubkan diciptakan dengan seimbang, wajar dan ekologis, baik di alam lahir maupun batin—dua alam ini sebenarnya adalah satu, dan, karenanya, seimbang. Kita memahami Pencipta kita melalui penelitian dan perenungan terhadap ciptaan-Nya.
فِي أَيِّ صُورَةٍ مَّا شَاءَ رَكَّبَكَ
8. Dalam bentuk apa pun Ia kehendaki, Ia membentuk kamu.
Shurah adalah 'gambaran, bentuk, rupa, kesamaan atau tiruan, dari kata kerja shawwara, 'membentuk, menciptakan, menggambarkan, membuat'. Rakkaba adalah 'mengikatkan, membangun, menyatukan'. Akar katanya adalah rakiba (menaiki). Bila kita melihat penciptaan secara keseluruhan, maka kita akan mengetahui bahwa temyata apa pun dapat terjadi, dan memang terjadi. Adalah di luar pemahaman intelektual kita untuk mengerti mengapa suatu sel atau makhluk tertentu bergerak dengan cara tertentu, dan kemudian kita menyebutnya sebagai gerakan yang abstrak atau serampangan. Sebenarnya tidak ada yang serampangan dalam gerakan tersebut, tapi yang terjadi adalah bahwa kita tidak dapat memahami gerakan tersebut. Sebenarnya, pola pencarian intelektual kita bisa melalui proses pemahaman atau, kalau tidak, melalui kebingungan. Dari segi realitas batin (hakikat) segala sesuatu sangat masuk akal dan tidak ada yang nampak janggal, tapi jika kita melanggar norma-norma akal dan pikiran, maka kita memasuki alam kebingungan.
كَلَّا بَلْ تُكَذِّبُونَ بِالدِّينِ
9. Sekali-kali tidak Engkau menolak Hari Pengadilan.
Kalla (sekali-kali tidak) maksudnya menegaskan kembali. Dengan kata lain maksud ayat ini adalah 'Memang demikianlah halnya'. Penolakan bagi manusia sangatlah wajar: "Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi” (Q.S.103:2); dan, sangat bisa dimaklumi kalau kita melanggar, lupa dan tidak ingat. Itulah sebabnya mengapa Allah Maha Pengampun, Maharahman, dan mengapa kita bertobat kepada Allah. Hal ini Normal. Dalam konteks ayat ini, yang sedang kita ingkari adalah transaksi yang benar dan perilaku yang benar, yakni satu-satunya jalan untuk hidup, untuk bersiap-siap, untuk berada dalam keadaan bebas dari hawa nafsu di mana kita dapat menyadari dan mengalami keberlimpahan.
Ayat ini berbicara kepada kita pada tataran batin yang dalam. Din, dalam konteks lain, biasanya diterjemahkan sebagai 'agama'. Namun kata tersebut menunjukkan suatu transaksi, yakni transaksi untuk membayar utang-utang kita kepada sang Pencipta. Akar kata din adalah dâna, yakni 'berhutang, menjadi sasaran, menyerah'. Sifat dasar manusia memang mengingkari Islam. Persis bagaikan ikan salmon yang berusaha berenang ke hulu dan hanya sedikit sekali yang mencapai sumbemya. Ayat ini ditujukan untuk orang-orang Mekah kepada siapa ayat ini khususnya diturunkan, dan juga untuk semua orang di sepanjang masa. Sifat sejati manusia adalah ingin mencari sumbernya, sementara sifat rendahnya adalah menolak perjanjian yang mengaridung kerahmanan dan hanya dapat diketahui melalui pembayaran utang—dengan menghidupkan din— yang memang utangnya. Kemudian jalan kecil menuju Kerahmanan yang meliputi semua makhluk dilicinkan, ta'abbada (diratakan, dibuka, dilicinkan), melalui nyanyian ibadah.
وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ
10. Dan sesungguhnya ada penjaga untuk kamu.
Kekuatan dan energi yang luhur, malaikat atau lainnya, menggiring kita ke arah pola dan takdir penciptaan. Kekuatan ini ditujukan kepada hâfizhin (penjaga, pelindung) karena tugas mereka adalah merefleksikan salah satu sifat Allah, al-Hafizh. Nama 'Pelindung, Penjaga, Pemelihara' menunjuk kepada Allah, satu-satunya Pelindung yang sejati.
Bagaimana mengejawantahkan al-Hafizh? Nama ini berasal dari akar kata kerja yang berarti 'memelihara, melindungi, menjaga, menopang, mengingat'. Hafizh, dalam bahasa Arab sehari-hari, berarti seseorang yang hafal Al-quran. Sang Pencipta tidak akan menciptakan hukum kehidupan kalau Dia tidak akan mempertahankannya. Dengan demikian kita yakin bahwa hukum itu tidak berubah dan tidak akan berubah bagi siapa pun, baik ia seorang nabi, rasul, atau orang biasa. Hukum penciptaan berlaku sama kepada semua. Banyak di antara hukum-hukum ini yang kita anggap pasti benar karena kita tunduk padanya sepanjang waktu, seperti hukum gravitasi. Setiap diri ingin sekali mempertahankan, memelihara dan melanjutkan hidup. Ini adalah manifestasi kekuatan hâfizhin melalui diri.
كِرَامًا كَاتِبِينَ
11. Juru catat yang mulia.
Segala perbuatan manusia langsung dicatat. Ganjarannya seketika itu juga, dan akan ditulis dalam buku catatan amal dan kemudian dicatat dalam dirinya sendiri. Baik penyakit serius maupun ringan yang menyebabkan kita menderita adalah akibat langsung dari perbuatan kita. Ganjaran kita identik dengan perbuatan kita, dan makna dari perbuatan kita adalah niatnya. Kita mewujudkan niat: pada saat ini kita adalah jumlah total dari semua niat masa lampau kita. Jika mereka bebas—fi sabilillah (di jalan Allah)—maka kita bebas. Kita sama kotornya atau sama bersihnya dengan niat kita, dan itulah yang menentukan keadaan dan kondisi hati kita.
Jika niat manusia bersih sebersih-bersihnya, namun ia bertindak secara bodoh karena ia tidak memiliki cukup pengetahuan dunia lahiriah, maka mungkin ada yang menganggapnya tolol atau bahkan jahat jika orang lain menderita akibat tindakannya. Meskipun demikian Allah, Yang Mahabijaksana, memaafkan dia. Tapi di dunia ini, hukum lahiriah (syariat) meliputi kebenaran abadi (hakikat). Segala sesuatu mengikuti hukum Allah, dan hanya Allah yang berkuasa. Jika, meskipun niatnya bersih, ternyata manusia dijebloskan ke dalam penjara karena secara lahiriah menyebabkan keluhan kepada orang lain dan perbuatannya ini dapat dikenai hukuman, maka hal ini dibenarkan menurut syariat. Seorang hamba Allah yang benar-benar bebas (secara batiniah—peny.), namun berada dalam penjara (secara lahiriah—peny.), akan benar-benar puas dengan ketetapan Allah atas dirinya.
Kirâm kâtibîn (pencatat yang mulia) artinya bahwa amal baik yang paling luhur adalah mengetahui jalan yang sesuai dengan penciptaan manusia. Para malaikat, atau kekuatan, yang menjaga agar kehidupan berjalan terus dengan lancar di dunia ini, adalah kirâm kâtibîn. Mereka adalah energi dan kekuatan dalam diri manusia yang mencatat kisah manusia dari dalam. Setiap satu sel dalam tubuhnya menggemakan seluruh kemakhlukkannya, yang mengandung sejarah tentang semua yang telah terjadi, yang sedang terjadi, dan yang akan terjadi.
Kâtibîn berasal dari kata kerja kataba, yang berarti 'menuliskan, menggoreskan, menentukan, menakdirkan'. Ada pengertian 'mengumpulkan' di dunia ini. Karena itu, kitab tidak hanya berarti 'buku', tapi juga 'apa yang diperbuat'. Jika seseorang dalam keadaan sadar, ia dapat 'membaca' apa yang diperbuat. Itulah yang dimaksud Alquran. Para malaikat, atau kekuatan, adalah mulia karena mereka berada pada batas-batas kemampuannya yang telah ditentukan. Dituliskan bahwa mereka harus menulis, dan mereka melakukannya.
يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ
12. Mereka mengetahui apa yang engkau lakukan.
Entitas atau kekuatan—kemana kita dihubungkan dan diikatkan oleh Realitas Tunggal—mengetahui apa yang kita lakukan meskipun intensitas pengetahuannya berbeda. Segala sesuatu yang kita lakukan akan mempengaruhi segala sesuatu yang lain dalam keseimbangan ekologis yang mutlak ini. Setiap perbuatan kita akan meninggalkan kesan pada kekuatan sensitif yang menguasai serat kosmik yang halus. Itulah mengapa kita mengatakan, "Allah sangat mengetahui", dan "Allah memiliki pengetahuan atas segala sesuatu."
Allah adalah al-'Alim (Yang Maha Mengetahui [semua]). Jika kita bertambah dalam 'ilm (pengetahuan, kearifan), maka kita akan mendekati al-'Alim, sehingga kebodohan akan berkurang. Ibaratnya, saat cangkir menjadi penuh maka apa yang berada dalam cangkir dan cangkimya sendiri sudah dapat dipahami sebagai membentuk satu sistem, karena agar ada isi maka harus ada wadah. Inilah makna dari tema di mana seorang guru agung berkata: "Satukan minuman dengan cangkir dan lenyaplah olehnya (minuman-cangkir sudah menjadi 'satu' sistem—peny.)."
Meskipun kedua sistem itu nampak berbeda, yang satu cair dan satunya lagi padat, manusia adalah penghubung, ruang antara (barzakh), maka ia harus menghubungkan batin dengan lahir. Dari sudut pandang 'arifbi'llah (orang yang mengenal Allah), tidak ada yang namanya batin ataupun lahir. Yang ada hanyalah Allah, Realitas Tunggal, yang memanifestasikan diri dalam berbagai bentuk penciptaan.
إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ
13. Sesungguhnya orang-orang yang tulus ada dalam kenikmatan.
Surah ini dimulai dengan mendeskripsikan dampak besar di hari kiamat (akhir dunia), yang deskripsinya meliputi akhir kita sendiri, dan kemudian memberi kita kabar baik tentang kenikmatan. Akar kata abrarbarra (bersikap adil). Barr adalah 'permukaan tanah yang luas', tapi maknanya lebih dari sekadar gurun pasir. Kata ini menunjukkan ruang, keterbukaan dan pandangan yang jelas. Barrbahr (laut). Di atas barr segala sesuatu nampak jelas, tapi dalam bahr segala sesuatu tersembunyi di bawah permukaan. (bebas, adil, baik hati) adalah adalah lawan dari
Na'im (kebahagiaan, damai, sentosa) barasal dari na'ama (hidup senang dan tenteram, berbahagia, lembut). Na'am artinya 'ya'. Ni'mah Allah adalah nikmat Tuhan. Di antara sifat dasar manusia adalah membenarkan karunia Allah. Keadaan abrar yang sesungguhnya akan merefleksi ke tempat tinggal di masa akan datang, dan di sana yang akan mereka dapati tak lain hanyalah kenikmatan atau kesenangan semata.
وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ
14. Dan sesungguhnya orang-orang yang jahat ada dalam api yang membakar.
Siapa pun yang hidup bertentangan dengan sifat dan hakikat dirinya, maka ia telah melakukan kejahatan terhadap dirinya sendiri. Seorang fajir adalah orang yang menjemmuskan dirinya ke dalam pelanggaran, orang yang telah melampaui batas-batas agama, melampaui batas-batas sifat luhumya. Dari sudut pandang ini, mereka yang melanggar batas (fujjar) berada dalam neraka. Kehidupan neraka sama dengan kerusuhan, pergolakan yang tiada henti dan matinya stabilitas. Itulah keadaan yang dapat dirasakan tidak hanya setelah kematian tapi juga dalam kehidupan ini.
يَصْلَوْنَهَا يَوْمَ الدِّينِ
15. Mereka akan masuk ke sana pada Hari Pengadilan.
Yawm (hari) tidak hanya berarti suatu jangka waktu dua puluh empat jam, tapi juga keadaan pikiran. Dari sisi manusia yawm kita adalah dua puluh empat jam, tapi yawm Allah berbeda, bisa sepanjang 50.000 tahun, seperti yang dikatakan Alquran.
Orang-orang yang melanggar (fujjar) akan menyentuh api pada Hari Pengadilan, hari dimana utang-utang harus dibayar. Setiap detik adalah saat di mana kita bisa membayar utang-utang kita, sehingga kalau kita mau membayar utang setiap saat maka kita akan berada dalam keseimbangan. Jika kita mencoba menyembunyikan utang-utang kita, maka Yawm al-din (Hari Pengadilan atau Perhitungan) menjadi hari kematian kita dari kehidupan ini. Ini adalah Hari Pengadilan yang lebih kecil. Hari Pengadilan yang lebih besar akan tiba bila sudah tidak ada lagi yang dibiarkan tersembunyi.
وَمَا هُمْ عَنْهَا بِغَائِبِينَ
16. Dan mereka tak akan lolos dari itu!
Gha'ib artinya 'mangkir atau tersembunyi'. Pada hari kebenaran tidak akan ada yang bisa memangkirkan diri. Pada hari kebenaran, apakah sekarang ataupun nanti, segala sesuatu akan diperhitungkan, dan tidak akan ada tempat pelarian. Kita akan menyaksikan ternyata apa pun niat baik yang kita tanam akan langsung menghasilkan buah. Kita masing-masing akan menjadi saksi yang sesungguhnya, dan inilah makna sebenarnya dari syahadah (penyaksian langsung). Jika kita tidak secara terus-menerus mengelola niat-niat kita di sini dan saat ini, maka kita akan berurusan dengan semua niat kita kelak sekaligus dalam waktu bersamaan. Cara untuk memahami hal ini adalah dengan mengetahui apa niat-niat kita dan sudah seperti apa mereka.
Kunci menuju kesuksesan adalah Allah. Jika seseorang mencintai Allah maka tidak ada pilihan baginya selain sukses dalam dunia ini. Ia akan memperhitungkan setiap detik yang berlalu dan tidak menunda-nundanya. Hanya orang-orang bodoh yang tidak mau memeriksa catatannya karena mengira mereka telah mengacaukannya. Tapi jika mereka sadar bahwa keseimbangan itu demi kepentingan mereka, maka mereka akan selalu ingin melihatnya. Jika kita memperhitungkan (menghisab) diri kita setiap saat, maka kita akan bersih.
Imam Hasan, yang mengutip dari Nabi Muhammad, datuknya, berkata: "Orang yang takut kepada Allah tidak akan pemah takut kepada hamba-hamba Allah, sedangkan orang yang takut kepada hamba-hamba Allah tidak takut kepada Allah'. Ini karena hamba Allah, maksudnya semua manusia, adalah bayangan dari dirinya sendiri. Dan jika seseorang takut kepada Allah, maka sebagaimana juga dikatakan oleh Imam Hasan: "Orang yang ingin menyenangkan Allah akan menemukan bahwa dunia senang kepadanya, dan orang yang ingin menyenangkan dunia akan menemukan bahwa Allah tidak senang kepadanya."
Jika pada setiap saat kita siap mempertanggungjawabkan segala sesuatu kepada Allah seakan-akan kita baru saja dibangkitkan dari kubur, seakan-akan niat-niat kita disingkapkan dari dada kita, maka kita akan bebas dari segala belitan dan akan menemukan diri kita lebih berdayaguna. Akal kita akan menjadi lebih tajam karena ia merupakan kemampuan yang harus dikembangkan, dan kita akan berlaku seolah-olah kita selalu siap menyerahkan seluruh kehidupan kita kepada-Nya untuk diperiksa.
Kita menunda-nunda untuk mengintrospeksi diri kebanyakan karena kita tidak ingin mengganggu khayalan-khayalan kita yang sudah lazim. Tapi setiap aksi ada reaksinya yang sebanding dan berlawanan. Segala sesuatu dalam kehidupan sesuai dengan adabnya, dan semakin kita mengetahui adab tersebut, semakin kita berdayaguna dalam setiap situasi. Pengetahuan ini, sebenamya, terdapat dalam hati kita. Adab berhubungan dengan seberapa siap kita menghadapi neraca rugi-laba kita.
وَمَا أَدْرَاكَ مَا يَوْمُ الدِّينِ
17. Dan apakah yang akan membuat engkau mengerti apa itu Hari Pengadilan?
Apa yang kita ketahui tentang Hari Perhitungan? Mengapa tidak terjadi sekarang saja? Karena alasan inilah maka bila seorang muslim tidak berhasil, kita pun tahu bahwa ia tidak berada dalam Islam. Jika seseorang tidak berhasil, berarti ada yang salah. Ini bukan pengadilan atas dirinya, karena hal itu adalah urusan antara dia dengan Allah, tapi itulah jalan ilmu pengetahuan yang sejati. Hamba Allah yang sejati tidak membuang-buang waktu. Jika ia tidak berhasil, berarti ia telah bertindak salah; barangkali ia tidak melakukan pemilah-milahan yang tepat, tidak memutuskan dengan benar, atau tidak berembuk dengan benar; barangkali ia terikat pada sesuatu.
Jika kita siap menghadapi segala sesuatu dalam diri kita setiap saat, kita menemukan bahwa ketika kita melihat dan mengenal semua ular dan kalajengking yang telah kita sembunyikan, kita akan mengetahui bagaimana mengatasi mereka agar tidak menyengat atau menggigit kita. Dengan demikian kita memasuki kesadaran. Itulah sebabnya kita mengatakan bahwa orang-orang yang telah sampai pada lingkaran batin para kekasih Allah akan senantiasa berubah. Dengan kesadaran setengah detik saja, mereka mengetahui sifat mereka sebenamya, realitas mereka yang sebenarnya. Apabila seseorang sungguh-sungguh mengetahui keadaan hatinya, apabila dia benar-benar, secara total dan dengan tulus sadar, maka ia telah mencapai tujuannya.
Hari Pengadilan (yawm al-din) hanyalah sehari, sejenak, sepenggal detik, namun ia juga suatu kondisi. Apakah sekarang kita sedang menghisab diri kita? Adalah menyimpang dari pokok pembicaraan kalau kita mengajukan pertanyaan tentang saat akhir. Kita tidak dapat melihat 'saat' itu sebab kita bergairah dengan hari esok. Antisipasi ini diakibatkan oleh keinginan untuk melarikan diri dari kedalaman 'saat' itu yang menakjubkan dan tiada berujung yang sedang kita habiskan dengan sia-sia. Kita harus belajar melihat keindahan dari kejahatan yang nampak, kedalaman dari saat ini serta maknanya, dan juga melihat bagaimana terjadinya serta jalan apa yang ditempuh sehingga terjadi dengan cara seperti ini. Kita harus belajar melihat kesempurnaan dan melihat tanpa menilai.
ثُمَّ مَا أَدْرَاكَ مَا يَوْمُ الدِّينِ
18. Sekali lagi, apa yang akan membuat engkau mengetahui apa itu Hari Pengadilan?
Ayat 17 diulangi di sini dalam rangka mencamkan persoalan. Tanda-tanda apa lagi yang kita butuhkan? Jalannya adalah ilmu yang mutlak; itulah jalan shafa (kesucian, kebersihan).
يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِّنَفْسٍ شَيْئًا وَالْأَمْرُ يَوْمَئِذٍ لِلَّهِ
19. Hari ketika tiada jiwa menguasai sesuatu untuk kepentingan jiwa yang lain, dan perintah pada hari itu adalah kepunyaan Allah.
Jika seseorang sadar tidak memiliki kekuasaan atau kekuatan atas apa pun atau siapa pun dan melepaskan kekuasaan dan kepemilikan sekarang juga, maka Yawm al-din adalah Yawm amr Allah (Hari perintah atau komando Allah kepadanya). Pada saat itu kita berada' dalam syirk (yakni kita menyekutukan Allah) kalau kita berkata: "Ini antara Allah dengan aku". Yawm ini, hari ini, dibagi antara Allah dan kita, karena kita bingung mengenai mana ketetapan Allah dan mana yang semata-mata tingkah kita sendiri. Kita tidak dapat membedakan antara wahm (khayalan) dan hawa (keinginan), atau apa yang telah Allah tuliskan. Allah telah menuliskan hal-hal yang harus diikuti menurut hukum yang pasti. Jika kita melanggarnya, kita akan hancur, lahir maupun batin.
Yawm al-din diartikan sebagai 'Hari di mana tidak ada jiwa yang memiliki kekuasaan [untuk melakukan] apa pun demi kepentingan jiwa lainnya'. Dengan kata lain, setiap orang benar-benar dan sama sekali bertanggung jawab atas dirinya sendiri sekarang juga, tanpa ada alasan bertanggung jawab atas orang lain sebelum bertanggung jawab atas dirinya sendiri, karena akhirnya hanya ada satu jiwa. Masing-masing orang bertanggung jawab atas segala sesuatu; tidak ada yang terpisah, tapi pertama-tama kita harus tahu siapa kita. Jika kita telah melakukannya, maka kita dapat menyambut Hari Perhitungan dengan hati bersinar.[]

Metode Authentikasi Jaringan Wireless Modus Infrastruktur


Wireless, Wi-fi , dan Hotspot
 Wireless menggunakan gelombang radio electromagnetic untuk berkomunikasi dengan lainnya. Sebagai media transmisi menggantikan media kabel. Semakin jauh jangkaun dari wireless maka sinyal dan kecepatan yang akan didapatkan diujung akan semakin rendah. Wireless Fidelity adalah standar yang dibuat oleh konsorsium perusahaan produsen peranti W-LAN yaitu Wireless Ethernet Communications Alliance untuk mempromosikan kompatibilitas perangkat 802.11.
HotSpot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless
LAN standar 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point
secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau
lainnya  (Deris Stiawan, Wireless Fundamental, Instalation & Implemetations, 2008).

Modus Infrastruktur
     Modus infrastruktur atau yang disebut Basic Service Set (BSS) adalah modus jaringan yang digunakan untuk menghubungkan wireless client dengan jaringan kabel yang telah ada. (S’to, 2007 .Wireless Kung fu Networking & Hacking, hal 35).  Adapun syarat untuk membangun jaringan ”infrastruktur” ini adalah dengan sebuah Accest point dan wireless client adapter.
Sebuah Accesst point diibaratkan seperti hub/switch nya wireless, jadi semua komputer client yang akan berkomunikasi ke komputer lainnya akan melalui access point ini.
Sebuah Access point dapat dihubungkan ke dalam jaringan kabel yang telah ada karena umumnya AP menyediakan port UTP untuk dihubungkan ke jaringan ethernet. Komputer – komputer yang terhubung ke dalam jaringan ”BSS” ini harus menggunakan SSID (Service Set Identifier) yang sama. SSID yaitu nama sebagai pengenal  jaringan hotspot.
Jadi dapat dikatakan,  jaringan Hotspot Wi-fi merupakan Jaringan infrastruktur.
Sedangkan ESS (Extended service Set) adalah kumpulan jaringan – jaringan BSS dalam suatu area jaringan tertentu jika terdapat lebih dari satu BSS.


Menurut  Standar IEEE 802.11, (Sumber: William Stallings, Chapter 14)
berdasarkan mobilitas terdapat 3 tipe stasiun :
1.    Tanpa transisi,  tidak bergerak atau sedikit bergerak di dalam daerah cakupan BSS
            2.   Transisi BSS,  pergerakan stasiun dari 1 BSSke BSS lain dalam ESS yang sama
3.   Transisi ESS, pergerakan stasiun dari BSS dalam sebuah ESS ke BSS dalam ESS lain
Selain modus Infrastruktur ini, ada juga Modus Ad-Hoc, yaitu bentuk jaringan yang paling sederhana, menghubungkan beberapa komputer ke dalam sebuah jaringan secara peer-to-peer tanpa menggunakan Access point. Modus ini biasa disebut juga IBBS (independent Basic Service Set). Akan tetapi, modus jaringan ad-hoc cara kerjanya lebih rumit dan mempunyai banyak keterbatasa dibandingkan dengan penggunaan access point.







Mengapa Metode Authentikasi diperlukan pada jaringan Hotspot

Seiring dengan perkembangan teknologi wireless yang semakin pesat, khususnya jaringan hotspot,  semakin dibutuhkannya pula jaringan hotspot ini sebagai media untuk koneksi internet sehingga sangat mendukung perangkat yang mobile seperti HP, laptop, dsb.
maka dari itu, diperlukan pula suatu metode authentikasi keamanan di jaringan hotspot tersebut agar tidak semua orang bisa bebas masuk ke dalam jaringan hotspot tersebut.

Metode authentikasi merupakan suatu cara untuk mendukung keamanan di suatu jaringan,
hal ini dilakukan untuk mencegah ancaman yang datang dari seseorang yang mempunyai keinginanmemperoleh akses ilegal ke dalam suatu jaringan hotspot. Oleh karena itu, harus
ditentukan siapa saja yang diperbolehkan mempunyai akses legal ke dalam sistem,

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh penyusup, disini saya akan menjelaskan sedikit tentang tujuan dari penyusup masuk ke dalam jaringan. Ini sangat berguna dalam merencanakan sistem keamanan jaringan hotspot tersebut.

Beberapa tujuan para penyusup tersebut antara lain :
 Pada dasarnya hanya ingin tahu sistem dan data yang ada pada suatu jaringan   komputer yang dijadikan sasaran. Penyusup yang bertujuan seperti ini sering disebut dengan The Curius.
 Membuat sistem jaringan menjadi down, Penyusup yang mempunyai tujuan seperti ini sering disebut sebagai The Malicious.
 Berusaha untuk menggunakan sumber daya di dalam sistem jaringan tersebutr.
   Penyusup seperti ini sering disebut sebagai The High-Profile Intruder.
 Ingin tahu data apa saja yang ada di dalam jaringan tersebut untuk selanjutnya
   dimanfaatkan untuk mendapatkan uang. Penyusup seperti ini sering disebut sebagai The Competition.



Standar 802.11

Standar 802.11 merupakan standarisasi awal untuk keamanan jaringan wireless.
Metode pengamanan yang digunakan yaitu WEP (Wired Equivalent Privacy).

Standarisasi 802.11 ini menentukan bahwa untuk bisa bergabung ke dalam jaringan hotspot, sebelum client bisa mengirim dan menerima data melalui Access Point, harus melalui 2 pintu yang harus dilalui yaitu Authentication dan Association.
(S’to, 2007. Wireless Kung fu Networking & Hacking ,  hal 88)

Standarisasi 802.11 ini menggunakan 2 jenis Authentication yaitu
  1. Open System Authentication
  2. Shared Key Authentication
Metode – metode authentikasi tersebut akan di jelaskan di bab selanjutnya.


Standar 802.1X / EAP

Spesifikasi yang dibuat oleh IEEE 802.1X untuk keamanan terpusat pada jaringan hotspot Wi-fi. Tujuan standar 8021X ini adalah untuk menghasilkan kontrol akses,     autentikasi, dan manajemen kunci untuk wireless LANs.
Spesifikasi ini secara umum sebenarnya ditunjukan untuk jaringan kabel yang menentukan bahwa setiap kabel yang dihubungkan ke dalam switch harus melalui proses auntetikasi terlebih dahulu dan tidak boleh langsung memperbolehkan terhubung kedalam jaringan.
Standar 802.1x IEEE juga mendukung beberapa metode autentikasi, seperti smart cards, Protected EAP (PEAP) , dan yang lebih baik lagi adalah biometrics. Jadi password  hanya bisa digunakan oleh satu pengguna pada satu waktu
(Varamita, 2008. Remote Authentication Dial-In User Service, http://ilkom.unsri.ac.id)









Jaringan hotspot wi-fi yang menggunakan media udara menyebabkan banyak kelemahan di jaringan wireless hotspot jika dibandingkan penggunaan jaringan kabel contohnya keamanan data yang dilewatkan diudara maupun masalah interferensi. Masalah keamanan data ini timbul karena media udara adalah media publik dimana siapapun orang bisa masuk ke dalamnya secara bebas.
Karena jaringan wireless merupakan jaringan yang memiliki topologi terbuka,
maka harus lebih diperhatikan masalah keamanannya. Secara minimal, sekuritas dalam
WLAN menggunakan sistem SSID (Service Set Identifier), sedangkan untuk lebih aman, digunakan metode enkripsi agar lalu lintas data tidak dapat dibaca oleh pihak luar. Jenis authentikasi ada bermacam-macam, yaitu Open System, Shared Key, WPA-PKS,
WPA2 – PSK, dan 802.1X / EAP.
Keamanan pada jaringan wireless hotspot ini dimulai dengan standar yang dikeluarkan ieee yaitu standar 802.11 lalu semakin diperbaiki kelemahan nya dengan mengeluarkan standar – standar berikutnya.
Standar – standar tersebut memilki metode - metode authentikasi yang berbeda, seiring dengan berkembangnya teknologi wireless.

3.1  Standar 802.11

3.1.1  Open System Authentication

Pada open system authentication ini, bisa dikatakan tidak ada ”authentication” yang terjadi karena client bisa langsung terkoneksi dengan AP (Access point).
Setelah client melalui proses open system authentication dan Association, client sudah diperbolehkan mengirim data melalui AP namun data yang dikirim tidak akan dilanjutkan oleh AP kedalam jaringannya.

Bila keamanan WEP diaktifkan, maka data-data yang dikirim oleh Client haruslah dienkripsi dengan WEP Key. Bila ternyata setting WEP Key di client berbeda dengan setting WEP Key di AP (Access Point)  maka AP tidak  akan menggenal data yang dikirim oleh client yang mengakibatkan data tersebut akan di buang (hilang).


Jadi walaupun client diijinkan untuk mengirim data, namun data tersebut tetap tidak akan bisa melalui jaringan AP bila WEP Key antara Client dan AP ternyata tidak sama.

Gambar : Open System Authentication

Setting Open System Authentication

Secara default, authentikasi pada Access Point tidak diaktifkan (disable). Ini menjadikan siapa saja yang memiliki koneksi wi-fi dapat mengakses jaringan AP tersebut. Ini bisa dilihatkan pada gambar di bawah ini :

Tampak pada gambar diatas , jaringan “linksys” tersebut “unsecured”, artinya bahwa tidak ada metode authentikasi ataupun enkripsi padanya, sehingga setiap user yang mengetahui SSID-nya dapat terkoneksi ke jaringan tersebut.
Setting Open System Authentication Pada windows XP

Langkah Setting Pada Windows XP :
1. Buka “Network Connections” dari “Control Panel”, maka akan terdapat beberapa network adapter yang telah ter-install, termasuk Wireless Adapter. Jika tidak terdapat Wireless Network Connection,  adapter anda harus dihidupkan terlebih dahulu.

2. Klik kanan pada Wireless Network Connection, pilih “Properties”, maka muncul window
    property dari wireless adapter yang bersangkutan,

3. lalu Pilih tab “Wireless Networks”

       

Gambar : Window Wireless Properties
4.  Klik “Add” untuk menambahkan SSID yang dimaksud, lalu :
  1. Isi Network name (SSID), yaitu nama dari SSID Hotspot
  2. Pilih pada kolom Network Authentication dengan  “Open” Pada kolom Data Encription, pilih “WEP”
  3. jika pilihan “The key is provided to me automaticly” di check, maka otomatis kolom Network Key akan di disable.
  4. Sebaliknya jika ingin mengisi kolom Network Key, maka pilihan “The key is provided to me automaticallly” jangan dicheck.
Network Key tersebut harus diisi jika WEP key  di Access Point diaktifkan.
     
pada tab “Connection”


Opsi tersebut diaktifkan agar ssid “linksys” dapat secara otomatis terkoneksi.
3.1.2  Shared Key Authentication (WEP)
Lain halnya open system authentication, Shared Key Authentication mengharuskan client untuk mengetahui lebih dahulu kode rahasia (passphare key) sebelum mengijinkan terkoneksi dengan AP. Jadi apabila client tidak mengetahui ”Key” tersebut maka client tidak akan bisa terkoneksi dengan Access Point.

Pada Shared Key Authentication, digunakan juga metode keamanan WEP. Pada proses Authenticationnya, Shared Key akan ”meminjamkan” WEP Key yang digunakan oleh level keamanan WEP, client juga harus mengaktifkan WEP untuk menggunakan Shared Key Authentication.

WEP menggunakan algoritma enkripsi RC4 yang juga digunakan oleh protokol https. Algoritma ini terkenal sederhana dan mudah diimplementasikan karena tidak membutuhkan perhitungan yang berat sehingga tidak membutuhkan hardware yang terlalu canggih.

Pengecekan WEP Key pada proses shared key authentication dilakukan dengan metode Challenge and response sehingga tidak ada proses transfer password WEP Key.

Metode yang dinamakan Challenge anda Response ini menggantikan pengiriman password dengan pertanyaan yang harus dijawab berdasarkan password yang diketahui.
Prosesnya sebagai berikut:
  1. Client meminta ijin kepada server untuk melakukan koneksi.
  2. Server akan mengirim sebuah string yang dibuat secara acak dan mengirimkanya kepada client.
  3. Client akan melakukan enkripsi antara string/ nilai yang diberikan oleh server dengan password yang diketahuinya. Hasil enkripsi ini kemudian dikirimkan kembali ke server.
  4. Server akan melakukan proses dekripsi dan membandingkan hasilnya. Bila hasil dekripsi dari client menghasilkan string/nilai yang sama dengan string/nilai yang dikirimkan oleh server, berarti client mengetahui password yang benar.

Gambar : Authentication Shared Key  (Metode Challenge and Response)


Setting Authentication  pada  Access Point

Pada Access Point, cara setting Authentication juga hampir sama dengan sistem operasi windows xp, cuma penamaan istilah nya saja yang berbeda.
Pada AP merek Linksys, untuk memilih tipe authentikasinya terdapat 2 pilihan yaitu Auto dan Shared Key. Pilihan ini terdapat pada bagian ”Advanced Wireless setting”.
Untuk pilihan Auto, berarti setingan di AP menyesuaikan dengan setingan di komputer client jadi jika client menggunakan Open System Authentication maka otomatis AP juga  memakai Open System Authentication.
Sedangkan untuk pilihan Shared,  berarti Access Point menggunakan “Shared Key Authentication” dan dikomputer client juga harus memakai setting ini.
           
Secara Default, Access Point Linksys  menggunakan pilihan Auto, pada bebeapa AP merek lain, pilihan menu “type authentication” ini tidak tersedia karena AP akan secara otomatis mendeteksi setting dari client.





Setting WEP Keys

Bila memilih Authentication Type dengan shared, artinya proses Authentication akan meminjam WEP Keys. karena itu, metode WEP harus diaktifkan.

Pada  Security-Mode WEP”,  Ada dua level dari enkripsi WEP, 64-bit dan 128-bit. Semakin tinggi bit enkripsi, maka semakin aman jaringannya, namun kecepatan menjadi menurun. Untuk menggunakan WEP, pilih bit enkripsi yang diinginkan, dan masukkan passphrase atau key WEP dalam bentuk heksadesimal.

Secara umum, mode security yang sering digunakan adalah WEP. WEP
Bisa menggunakan urutan nilai heksadesimal yang berasal dari enkripsi / generate sebuah passphrase,


Pada gambar berikut, akan dijelaskan Setting WEP Key pada AP Linksys




Pada gambar diatas, pada kolom isian ”Security Mode” digunakan modus security WEP, Pilihan ”Default Tranmit Key” sama dengan ”Key Index” pada Wireless network Properties Windows XP.

Pada gambar diatas,  terdapat 2 jenis enkripsi bit-nya yaitu 64 bit atau 128 bit,
Tombol Generate akan menghasilkan 4 buah WEP key dengan panjang 10 digit heksa (64 bit) atau 26 digit heksa (128 bit) berdasarkan Passphrase (password) ”wawawa” yang dimasukkan.

biasanya metode yang dipakai oleh vendor untuk mengubah kata dalam kolom passphrase ini menggunakan Crytographic hash MD5 atau teknik  Neesus Dataco.

Apabila WEP Keys hasil generate dari passphrase membingungkan dan sulit untuk diingat, maka masukkan saja ”WEP Key” secara langsung ke dalam kotak isian WEP Key (Key 1,Key 2, Key 3 atau Key 4.) dan tidak perlu lagi memasukkan kata ke dalam kolom passphrase. Jika dipilih Default Transmit Key 1, maka hanya perlu mengisi kolom Key 1, jika Default Transmit Key 2, maka kolom yang diisi yaitu Key 2,dst.


Berdasarkan ”Default transmit Key” yang dipilih yaitu 1, maka Network key yang digunakan adalah Key 1,
Pada setingan windows, juga harus dipilih ”Key Index (Advanced) 1”  dan kolom
”Network Key”  diisi dengan Key 1 dari Passphrase ”wawawa”.



Gambar : Setting WEP pada user .
“Network Authentication - Shared”, “Data Encryption - WEP”, dan “Network Key” diisi dengan Network Key yang bersangkutan sesuai dengan Key yang dipilih (Key 1 - 4),
dalam hal ini, dipilih Key 1.









Setelah di setting, maka di komputer client akan tampak seperti gambar di bawah ini :


Gambar :  Tampilan jaringan menggunakan security WEP dari sisi user


Catatan :
Dengan menggunakan Wireless Zero Configuration, Setting Authentikasi pada AP akan otomatis terekam pada “preferred network”   sehingga  konfigurasi setting authentikasi pada windows xp tidak perlu dilakukan secara manual lagi, hanya perlu memasukkan Network Key nya. Seperti gambar berikut :
Maka otomatis, Setting akan tersimpan pada windows.

.:. Setting Authentikasi pada windows XP tersebut berguna untuk melakukan koneksi ke Access Point apabila SSID nya tersembunyi (Hidden SSID).
Mana yang lebih baik ? Open atau Shared Authentication ?

Berdasarkan cara kerja dari Shared Key Authentication, level keamanan ini terlihat lebih baik baik dan jauh lebih aman daripada level keamanan yang di tawarkan oleh Open System Authentication.

Tetapi permasalahan utama yang terjadi adalah Shared Key Authentication meminjam WEP Key yang merupakan “rahasia” yang harus dijaga.
Metode Challenge and Response mengirim sebuah string acak kepada computer client yang dengan mudah bisa di lihat oleh hacker, demikian juga hasil enkripsi yang dikirimkan kembali dari client ke AP.

Akibatnya adalah Plaintext dan enkripsi (ciphertext) sudah diketahui oleh hacker. walaupun bukan WEP Key yang didapatkan namun hasil yang di dapat ini merupakan sebuah contah dari hasil enkripsi dari sebuah string. Dengan mengumpulkan banyak contoh semacam ini, maka dengan mudah WEP Key bisa didapatkan. Ini lah cara bagaimana hacker bisa mengcrack WEP Key.  Metode Shared Key Authentication akhirnya bukan mengamankan wireless namun menjadi pintu masuk bagi hacker untuk mengetahui WEP Key yang digunakan.

Oleh karena itu, pakar keamanan menyarankan lebih baik untuk menggunakan Open System Authentication yang disertai dengan Enkripsi agar hacker tidak mendapatkan contoh plaintext beserta ciphertext.
Kesimpulannya Level keamanan Open System Authentication lebih baik daripada Shared Key Authentication bila di implentasikan dengan benar.













3. 2   WPA Pre-Shared Key  (WPA Personal)

Metode Keamanan WEP memiliki banyak kelemahan sehingga badan IEEE meyadari permasalahan tersebut dan membentuk gugus tugas 802.11i untuk menciptakan keamanan yang lebih baik dari WEP.
Sebelum hasil kerja dari 802.11i selesai, aliansi Wi-fi membuat metode keamanan baru yang bisa bekerja dengan hardware yang terbatas kemampuannya, maka muncullah
Wi-Fi Protected Access (WPA) pada bulan April 2003.
Standar Wi-Fi ini untuk meningkatkan fitur keamanan pada WEP. Teknologi ini di desain untuk bekerja pada produk Wi-Fi eksisting yang telah memiliki WEP (semacam software upgrade).

Kelebihan WPA adalah meningkatkan enkripsi data dengan teknik Temporal Key Integrity Protocol (TKIP). enkripsi yang digunakan masih sama dengan WEP yaitu RC4, karena pada dasarnya WPA ini merupakan perbaikan dari WEP dan bukan suatu level keamanan yang benar – benar baru, walaupun beberapa device ada yang sudah mendukung enkripsi AES yaitu enkripsi dengan keamanan yang paling tinggi.

TKIP mengacak kata kunci menggunakan ”hashing algorithm” dan menambah Integrity Checking Feature, untuk memastikan kunci belum pernah digunakan secara tidak sah.


3. 3   WPA2 Pre-Shared Key  (WPA2 Personal)

Group 802.11i akhirnya menyelesaikan metode keamanan yang awalnya ditugaskan dari IEEE. Level keamanan ini kemudian dinamakan sebagai WPA2.
WPA2 merupakan Level keamanan yang paling tinggi. Enkripsi utama yang digunakan pada WPA2 ini yaitu enkripsi AES.  AES mempunyai kerumitan yang lebih tinggi daripada RC4 pada WEP sehingga para vendor tidak sekedar upgrade firmware seperti dari WEP ke WPA. Untuk menggunakan  WPA2 diperlukan hardware baru yang mampu bekerja dengan lebih cepat dan mendukung perhitungan yang dilakukan oleh WPA2.
Sehingga tidak semua adapter mendukung level keamanan WPA2 ini.





Setting WPA Pre-Shared Key (WPA-PSK)



Gambar 13.6 Setting Security Mode WPA-PSK pada AP



Pada Security-Mode : WPA,  Ada dua opsi enkripsi pada jenis ini, yaitu TKIP dan AES. TKIP (Temporal Key Integrity Protocol) menggunakan metode enkripsi yang lebih aman dan juga menggunakan MIC (Message Integrity Code) untuk melindungi jaringan dari serangan. Sedangkan AES (Advanced Encryption System) menggunakan enkripsi 128-bit blok data secara simetris.
Untuk menggunakan WPA Pre-Shared Key, masukkan password pada WPA
Shared Key dengan panjang karakter antara 8 sampai 63. Group Key Renewal Interval
Diisi dengan nilai default yaitu 3600 seconds.

Mode security ini sederhana untuk diakses dari sisi user, karena
penggunaannya semudah seperti login ke Windows atau account e-mail.
Contohnya seperti pada gambar dibawah.






Pada Wireless Network Connection di komputer client akan muncul SSID Linksys dengan security WPA.


Gambar : Tampilan jaringan wireless yang memiliki security WPA dari sisi user


Untuk melakukan koneksi, tekan tombol connect maka akan muncul


Gambar 13.8 Window yang muncul ketika akan melakukan koneksi ke jaringan WPA-PSK

Lalu  isikan Network key pada AP tadi yaitu “wawawawa”. Klik ”Connect” maka kita akan terkoneksi ke jaringan hotspot tersebut dan secara otomatis setingan untuk AP tersebut tersimpan di windows xp, untuk melihat setingan tersebut lihat di bagian ”Preferred network”.


Untuk melakukan setingan WPA secara manual, maka lihat gambar di bawah ini :


Gambar : Setting WPA-PSK di windows XP


Contoh penggunaan mode ini, kita isi WPA Shared Key dengan password “wawawawa” dan algoritma TKIP sesuai dengan algoritma enkripsi di AP yaitu TKIP.
Kesimpulannya Metode keamanan dan metode enkripsi harus sama antara AP dengan  komputer client.

















3.4.  WPA Enterprise / RADIUS  ( 802.1X / EAP )

Metode keamanan dan  algoritma enkripsi pada WPA Radius ini sama saja dengan WPA Pre-Shared Key, tetapi authentikasi yang digunakan berbeda.
Pada WPA Enterprise ini menggunakan authentikasi 802.1X atau EAP (Extensible Authentication Protocol ). EAP merupakan  protokol layer 2 yang menggantikan PAP dan CHAP.

Spesifikasi yang dibuat oleh IEEE 802.1X untuk keamanan terpusat pada jaringan hotspot Wi-fi. Tujuan standar 8021x IEEE  adalah untuk menghasilkan kontrol akses,     autentikasi, dan manajemen kunci untuk wireless LANs.
Spesifikasi ini secara umum sebenarnya ditunjukan untuk jaringan kabel yang menentukan bahwa setiap kabel yang dihubungkan ke dalam switch harus melalui proses auntetikasi terlebih dahulu dan tidak boleh langsung memperbolehkan terhubung kedalam jaringan.

Pada spesifikasi keamanan 802.1X, ketika login ke jaringan wireless maka Server yang akan meminta user name dan password dimana ”Network Key” yang digunakan oleh client dan AP akan diberikan secara otomatis sehingga Key tersebut tidak perlu dimasukkan lagi secara manual.

Setting security WPA enterprise/corporate ini membutuhkan sebuah server khusus yang berfungsi sebagai pusat auntentikasi seperti Server RADIUS (Remote Authentication Dial-In Service) . Dengan adanya Radius server ini, auntentikasi akan dilakukan per-client sehingga tidak perlu lagi memasukkan passphrase atau network key key yang sama untuk setiap client.  “Network key” di sini diperoleh dan diproses oleh server Radius tersebut.

Fungsi Radius server adalah menyimpan user name dan password secara terpusat yang akan melakukan autentikasi client yang hendak login kedalam jaringan.
Sehingga pada proses authentikasi client menggunakan username dan password.
Jadi sebelum terhubung ke wireless LAN atau internet, pengguna harus melakukan autentikasi telebih dahulu ke server tersebut.
proses  Authentikasi 802.1X / EAP ini relatif lebih aman dan tidak tersedia di WEP.


Setting Security-Mode : WPA Radius



Gambar 13.9 Setting WPA RADIUS pada AP


WPA RADIUS menggunakan server RADIUS eksternal untuk melakukan authentikasi. Untuk menggunakan mode ini, masukkan alamat IP dari server RADIUS, beserta port nya (default adalah 1812),  juga kata kunci dari server yang bersangkutan.
Metode Algoritma yang digunakan bisa TKIP atau AES, akan tetapi lebih baik menggunakan metode enkripsi AES yang lebih tinggi dari TKIP.

Pada gambar diatas, terdapat pilihan Radius Server Address yaitu untuk menentukan lokasi dari radius server yang digunakan.
Tidak ada kolom memasukkan passphrase atau Network key disini karena ”Network Key” yang digunakan oleh client dan AP akan diberikan secara otomatis,  yang ada hanyalah Radius Shared Key yang merupakan permintaan ijin untuk mengakses Radius Server.





Pada Windows XP menamakan level keamanan korporasi ini dengan WPA atau WPA2 (tanpa PSK) dan disebut juga level keamanan Enterprise.
Pada ”Wireless Network Properties” ketika memilih WPA ataupun WPA2 ,
kotak ”Network Key”  akan di-disable sehingga tidak perlu lagi  memasukkan Network Key kare Network Key akan otomatis diberika oleh Server adius.
dan Pada tabulasi Authentication diharuskan menggunakan level keamanan 802.1X.

   


Gambar : Setting WPA-Enterprise (WPA Radius) di windows XP

















4.    KESIMPULAN

  1. Open System Authentication  lebih baik daripada Shared Key Authentication bila di implentasikan dengan benar. Karena Shared Key Authentication meminjam WEP Key pada saat Client meminta izin untuk melakukan koneksi. Pada saat AP mengirim sebuah string acak kepada computer client dapat dengan mudah di lihat oleh hacker, demikian juga hasil enkripsi yang dikirimkan kembali dari client ke AP sehingga Hacker  bisa mengcrack WEP Key.
Solusinya lebih baik untuk menggunakan Open System Authentication yang disertai dengan Enkripsi agar hacker tidak mendapatkan contoh plaintext beserta ciphertext (hasil enkripsi dari WEP Key).

  1. untuk melakukan koneksi ke Jaringan Hotspot apabila SSID nya tersembunyi (Hidden  SSID). maka bisa mensetting Authentikasi nya pada windows XP , bila Setingan tersebut sesuai dengan setingan di AP, maka client akan otomatis terkoneksi.

  1. Banyaknya wireless LAN yang aktif dengan konfigurasi default akan memudahkan para hacker dapat memanfaatkan jaringan tersebut secara ilegal. Konfigurasi default dari tiap vendor perangkat wireless sebaiknya dirubah settingnya sehingga keamanan akses terhadap wifi tersebut lebih baik. Keamanan jaringan Wireless dapat ditingkatkan dengan cara tidak hanya menggunakan salah satu cara mensetting yang sudah dibahas diatas, tetapi dapat menggunakan kombinasi beberapa teknik sehingga keamanan lebih terjamin.

  1. Standar Authentikasi pada WPA terdapat 2 yakni WPA Personal (WPA-PSK), dan WPA Enterprise / WPA RADIUS (802.1X).
Untuk solusi kemanan wireless yang lebih aman dapat menggunakan WPA2 Radius dengan Metode Enkripsi yang paling tinggi yaitu AES.

  1.  WEP, WPA, dan WPA2 bukanlah algoritma enkripsi.
berikut rangkuman Standarisasi, Authentikasi, metode – metode yang digunakan serta Enkripsi yang digunakan nya untuk lebih memahaminya.