Rabu, 18 Mei 2011

Etika Bertemu & Berjabat Tanga



Assalammu’alaikum.Wr.Wb.
                Sesungguhnya ketika bertemu dan menyambut hangat kedatangan saudara , orang – orang yang dicintai , dan para tetangga atau teman adalah perkara yang sangat disukai oleh setiap orang dan dapat membangkitkan kegembiraan dan kebahagiaan diantara mereka. Tapi yang pasti , teman – teman sekalian harus mengetahui beberapa etika tersebut dalam pandangan Islam , diantaranya :


1.       SENYUM DAN BERWAJAH CERIA KETIKA BERTEMU

Sudah pasti kalau bertemu saudara seiman , kerabat , atau tetangga kita dimanapun maka sangat dianjurkan untuk menyambutnya dengan senyum dan wajah penuh ceria. Mau tau kenapa ? Karena yang seperti itu memberikan pengaruh besar sehingga dapat menghapus kemarahan di dada ( kalo misalnya punya hubungan “SLEK”  sama orang lain ) , menebarkan rasa cinta serta mengkokohkan persaudaran dan jalinan kasih sayang. Yang seperti ini juga , kalau boleh tau... sangat berpengaruh besar dalam mempererat hubungan persaudaraan antar anggota masyarakat  Muslim , makanya sangat dianjurkan dalam Islam.

Yang paling parah lagi , jangan suka nganggap remeh senyuman dan keramahan ( ehm..ehm..jangan ge-eran aja klo digituin ) karena hal tersebut adalah sedekah dan termasuk diantara perbuatan akhlaq yang baik.

Dalam hal ini , Rasulullah SAW bersabda ( REMEMBER THIS...) :

Dari Abu Dzar ra. : “Senyummu bagi saudaramu adalah sedekah” ( H.R. Tirmidzi no.1956 – dan mentahsin-nya , dan H.R. Ibnu Hibban bab 1 no.348/372 -  Shahih al – Jami’ no.2908 )

Terus ada lagi :

Dari Abu Dzar ra. : “ Jangan kau anggap remeh kebaikan sekecil apapun walau hanya menemui saudaramu dengan wajah berseri” ( H.R. Muslim [2626] )

Kadang – kadang ada beberapa dari umat Muslim kalau bertemu mukanya ASEM BIN KUSEM dan so pasti menimbulkan dampak negatif yang salah satunya menimbulkan su’udzan alias buruk sangka....

Kalau ketemu...senyum ya...hahahaha

2.       MEMBERIKAN SALAM

Yang kayak gini nih...sangat jarang sekali dilakukan oleh seorang Muslim , padahal inilah sebuah penghormatan kita kepada sesama Muslim...dan bisa kapan saja kita laksanakan...

Hal ini dapat berpengaruh besar dalam mempererat kecintaan sesama Mukmin dan menjauhkan pengaruh setan dari kita. Jangan salah...memberikan salam ini salah satu hak seorang Muslim kepada Muslim lainnya...

Pada sebuah penggalan hadist ,  Rasulullah SAW bersabda  :

Dari Abu Hurairah ra. : “Hak Muslim atas Muslim lainnya ada enam ;  apabila bertemu , maka ucapkanlah salam...” ( H.R. Muslim no.2162 )

Fenomena gokil yang banyak terjadi dikalangan pemuda Muslim saat ini , banyak pula yang menggunakan bahasa yang menggunakan kata – kata yang berasal dari KAMUS BESAR BAHASA TERMINAL dan pastinya merubah imej anda yang notabene anak Muslim...

3.       BERJABATAN TANGAN

Pengertian “Berjabatan Tangan” versi Muslim adalah seorang Muslim mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan dan menggenggam tangan saudaranya. Yang seperti ini nih adalah cara yang paling terbaik untuk memperkuat persaudaraan , menumbuhkan kecintaan , dan mengekalkan kasih sayang ,  tentunya jabatannya sama yang Mukhrim dan sesama jenis...

Bahkan yang seperti ini saja masih dianggap sesuatu yang diremehkan dan kalau kita tahu hal ini dapat menghapuskan kesalahan dan dosa - dosa , padahal Rasulullah SAW bersabda :

Dari Hudzaifah ra. : “Sesungguhnya seorang Mukmin apabila bertemu dengan Mukmin lainnya , lalu dia mengucapkan salam dan mengulurkan tangan untuk menjabatnya , maka bertebaranlah kesalahan keduanya sebagaimana bertebarannya daun pepohonan.” ( H.R. Thabrani dalam Al – ‘Autsah [1/184/ nomor : 287] . Terdapat juga pada kitab As – Silsilah ash – Ashihah no.526 , dinisbatkan kepada Ibnu Wahab dan Ibnu Syahain )

Tambahan nih :

“Dua orang Muslim apabila bertemu , lalu keduanya berjabatan tangan , maka tiada lain Allah pasti akan mengampuni dosa keduanya sebelum berpisah ( H.R. Ahmad [4/no.289 , 303 ] ; H.R. Abu Dawud no.5212 ; H.R. Tirmidzi no.2727 dan men-tahsin-nya ; H.R. Ibnu Majah no.3703 dari Kitab Al-Barra’ ; dan Kitab Shahihut Tirmidzi no.2197 )

Pada hadist yang kedua diatas nggak cuma berlaku untuk dua orang aja , tapi berlaku juga untuk diatas bilangan itu...

Anehnya , misalnya jika kita di tongkrongan dan kebetulan banyak teman , disalamin semua , malah dibilang “BOCAH SALAMAN” – memang sebutan ini cukup nyentrik dan kocak – tapi dengan mengamalkan amalan Sunnah yang mudah ini , kita mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.

4.       BERPELUKAN KETIKA BERJUMPA SETELAH BEPERGIAN JAUH

Misalnya ada teman kita yang lama sudah tidak jumpa atau sebaliknya kita yang baru bertemu mereka sudah sekian lama , maka sangat dianjurkan untuk berpelukan ketika bertemu sebagai bukti betapa kuat dan tulusnya cinta kasih diantara mereka. Ini adalah teladan yang telah dicontohkan oleh para shahabat. Seperti sahabat Jabir ra yang pergi ke Syam untuk mendengarkan hadist dari Abdullah bin Anis ra :

Dari Jabir ra. : “Maka keluarlah Abdullah bin Anis dan dia memelukku....” ( H.R. Bukhari dalam Al – Adab Al – Mufrad no.970. Shahih Al – Adab Al – Mufrad [746]. Dinisbatkan kepada Ahmad dan Abu Ya’la. )

Terekam dalam sebuah riwayat , hal ini telah menjadi kebiasaan Rasulullah SAW dan para shahabatnya :

Dari Anas bin Malik ra. : “Apabila bertemu mereka bersalaman , apabila datang dari berpergian jauh mereka berpelukan.” ( H.R. Thabrani dalam kitab Al – Autsah [1/hadist no.97] , al – Haitsami mengatakan dalam kitab al – Mujma; [8/36] : [ Orang – orangnya adalah shahih ] , ditahsih oleh al – Albani )


Nah , kalo udah tau amalan ini biasanya kalo langsung dipraktekan ( terutama dikalangan remaja pria ) memang sangat asing dan rada gengsi , bahkan sampe – sampe punya imej buruk kepada orang yang mengamalkannya. Maksudnya seperti hal yang tidak lazim dikatakan yaitu : “Ah elu peluk – pelukan kaya MAHO aja ( maksudnya homo ) ... ya... itu sih emang godaan setannya...

5.       TIDAK BOLEH MENGUCAPKAN SALAM KEPADA NON – MUSLIM

Bro... asal tau aja... kalimat salam itu memang hanya untuk kepada saudara kita yang Muslim karena makna kalimat itu adalah salam kesejahteraan , penghormatan , salam keselamatan dan salam do’a yang memang disandang untuk orang Muslim.

Dan kita sudah ingat kan ? Seperti diawal artikel ini , bahwa pengucapan salam adalah salah satu dari Hak – Hak seorang Muslim terhadap Muslim lainnya.

Larangan ini telah disebutkan oleh Rasulullah SAW :

Dari Aisyah ra. : “Janganlah kalian memulai salam kepada kaum Yahudi dan Nasrani. Bahkan apabila kalian bertemu mereka dijalan maka persempitlah jalan mereka.” ( H.R. Muslim dalam kitab Shahih Muslim no.2167 )

Begini ya akhi yang ganteng , begini ya ukhti yang cantik.... dalam hadist ini tidak mengandung unsur fanatisme dan rasisme , justru  hal ini adalah sebagai tanda toleransi , mewujudkan sifat pemaaf dan saling menghormati. Hanya dengan beralasan solidaritas sesama teman ( karena anda takut slek ) , KITA MALAH MENGUCAPKAN DAN MENJAWAB UCAPAN SALAM DARI MEREKA ( maksudnya kalo mereka bilang : “Assalammu’alaikum.Wr.Wb” )...ingat kawan , berarti anda telah merendahkan dan melecehkan agama anda sendiri sekaligus melecehkan Rasulullah SAW.

Dan asal tau aja...amalan yang menurut kita sepele ini justru memiliki kekuatan yang berdampak besar ,malah saking besarnya beberapa dari kita MALU UNTUK MENGUCAPKAN SALAM sama saudaranya sendiri... ANEH BIN NYATA....SUNGGUH TERLALU...

Padahal salam ini adalah wujud identitas kita sebagai seorang Muslim dan pengikut Rasulullah SAW

Oke..sekarang ada pertanyaan kayak gini :

KALO MEREKA NGUCAPIN SALAM , TERUS GIMANA DONG ? KITA JAWAB PAAN ?

Ada riwayat yang mengatakan bahwa cukup dengan mengucapkan “ ‘Alaikum “ – karena arti tersebut berupa pernyataan dia tidak mendapatkan kesejahteraan dan keselamatan salam kita.

Atau kita cukup diam dan senyum saja .... sebagai tanda bukti toleransi , solidaritas dan khususnya menunjukkan Akhlaqul Karimah....

Perlu diketahui Akhi dan Ukhti , para ulama telah menfatwakan bahwa menjawab salam orang kafir seperti menjawab salamnya orang Muslim ( “Walaikumsalam” ) hukumnya à HARAM

KALO DITONGKRONGAN KITA ADA NON – MUSLIMNYA , SEDANGKAN DISANA ADA TEMAN KITA YANG MUSLIM , BAGAIMANA MENGATASINYA ??

Kawan – kawan , sebagaimana yang telah kita ketahui , Rasulullah SAW bersabda :

“ Semua amal tergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapat ( balasan ) sesuai dengan niatnya” ( H.R. Bukhari & H.R. Muslim dalam kitab al – ‘Irwa , Hadist no.22 )

Hadist diatas telah menerangkan bahwa kita mengamalkan suatu perbuatan bedasarkan niat kita

Maksudnya begini guys... dalam hati kita niatkan hanya salam kepada teman – teman kita yang Muslim ( ingat , hal tersebut adalah salah satu hak seorang Muslim ) dan kepada yang Non – Muslim cukup dengan menebarkan salam dan menyapanya sebagai bentuk akhlaqul karimah seorang Muslim...

Teman – teman sudah tau kan etika berteman menurut Islam ? Nah sudah saatnya kita mulai mengamalkannya , sepele tapi mempunyai ganjaran yang besar..

Remember...

Islam itu mudah , tapi jangan dimudah – mudahkan...hahahahaha

Wassalammu’alaikum !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar